PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
1. SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
Siklus hidup pengembangan sistem adalah serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh professional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi. Siklus hidup pengembangan sistem ini terbagi atas enam fase, yaitu :
1. Perencanaan sistem
2. Analisis sistem
3. Perancangan sistem secara umum (konseptual)
4. Evaluasi dan seleksi sistem
5. Perancangan sistem secara detail
6. Implementasi sistem
1.1 FASE AWAL PENGEMBANGAN SISTEM
Fase awal pengembangan sistem menampilkan aspek-aspek konseptual pengembangan sistem yang mengutamakan kemampuan pemakai dalam mengoperasikannya (user driven). Fase awal terdiri dari :
1. Perencanaan sistem
2. Analisis sistem
3. Perancangan sistem secara umum/konseptual
4. Evaluasi dan seleksi sistem
1.1.1 Fase Perencanaan Sistem
1.1.1.1 Latar Belakang Pengembangan Sistem
Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi di negara-negara yang berkembang termasuk Indonesia, maka diperlukan suatu sistem yang membantu proses distribusi barang secara efektif dan efisien, terutama dalam bidang komputerisasi. Perkembangan komputer dewasa ini terasa semakin pesat seiring dengan kebutuhan kita yang semakin kompleks. Dimana kemajuan tersebut dapat dilihat dari telah banyak perusahaan berskala kecil hingga yang berskala besar diberbagai bidang yang menggunakan sistem terkomputerisasi untuk melaksanakan berbagai pekerjaan secara cepat dan dengan ketelitian yang tinggi.
Semakin banyak perusahaan yang menggunakan sistem komputerisasi diharapkan dapat meminimalkan kesalahan yang dibuat oleh manusia sehingga mengurangi kerugian yang besar. Sebagai contoh perusahaan berskala kecil yang ingin menerapkan sistem terkomputerisasi adalah Toko Kue Minami. Selama ini Toko Kue Minami menggunakan cara manual di dalam sistem penjualan. Sebagai salah satu contoh, untuk membuat laporan harus mengumpulkan semua berkas yang ada. Biasanya berkas tersebut berupa kertas. Sehingga mengakibatkan pemrosesan data yang lambat.
Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem terkomputerisasi sehingga data yang didapat lebih efektif dan efisien. Serta dapat mengefisienkan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut secara cepat dan akurat.
1.1.1.2 Tujuan Pengembangan Sistem
Tujuan dari pengembangan sistem ini adalah menghasilkan pemrosesan data yang lebih cepat serta memudahkan dalam pengelolaan manajemen pada Toko Kue Minami.
1.1.1.3 Batasan Masalah
Dalam pengembangan sistem ini, penulis membatasi masalah hanya akan membahas penginputan stok kue, konsumen, data penjualan sampai dengan pembuatan laporan.
1.1.1.4 Studi Faktor Kelayakan
o Kelayakan Teknis
Secara teknis sistem ini tidak terlalu membutuhkan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Dalam mengoperasikan atau menjalankan sistem ini hanya membutuhkan teknologi komputer yang standar seperti :
OS Windows XP
128MB RAM
40GB HDD
VGA 64MB
o Kelayakan Ekonomis
Sistem ini mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi, karena tidak terlalu berorientasi pada hardware yang canggih dan operator yang mempunyai keahlian khusus, jadi banyak biaya yang dapat dikurangi dengan memakai sistem ini.
o Kelayakan Legal
Sistem ini tidak menimbulkan konflik yang berarti sebab data yang akan disimpan dalam database semata-mata hanya berupa informasi yang berguna bagi perusahaan saja. Sehingga akses dan penyebaran data yang tidak sah tidak akan menyebabkan perusahaan menjadi sasaran tuntutan hukum. Namun, bukan berarti sistem keamanan dalam database ini tidak terjaga.
o Kelayakan Operasional
Sistem ini cukup mudah untuk digunakan sehingga tidak dibutuhkan keahlian khusus dalam mengoperasikan sistem ini. Operator cukup diberikan training cara menggunakan sistem ini. Dengan adanya sistem ini membuat proses penjualan dan pembuatan laporan keuangan semakin efektif dan efisien.
o Kelayakan Rencana
Sistem ini dapat direalisasikan dalam jangka waktu kurang dari 1 bulan, sebab perusahaan sangat membutuhkan sistem ini demi kelancaran usahanya.
1.1.1.5 Studi Faktor Strategis
o Produktifitas
Sistem ini mampu maningkatkan produktivitas penjualan dan kegiatan kerja pegawai. Sehingga pembeli mendapatkan pelayanan yang cepat dan akurat, serta membantu pegawai dalam membuat laporan penjualan.
o Differensiasi
Sistem ini akan terhubung ke dalam database yang berisi stok dan daftar harga. Ini akan menyebabkan pegawai tidak perlu memasukan data harga, sehingga hasil perhitungan akan lebih akurat. Selain itu, pelayanan yang diberikan akan lebih cepat dan biaya yang diperlukan lebih rendah.
o Manajemen
Dengan menggunakan sistem ini, akan dihasilkan laporan yang akurat dan ringkas. Sehingga informasi yang tersedia akan sangat membantu manajer dalam merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan.
DFD
Entity Relationship Diagram (ERD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar