Selasa, 10 April 2012

Manusia dan Harapan

PENGERTIAN HARAPAN

Harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu terjadi atau suatu yang belum terwujud. Harapan dapat diartikan sebagai menginginkan sesuatu yang dipercayai dan dianggap benar dan jujur oleh setiap manusia dan agar harapan dapat tercapai diperlukan kepercayaan kepada diri sendiri, kepercayaan kepada orang lain dan tentunya kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Contoh: Darto seorang mahasiswa Universitas Gunadarma fakultas psikologi, ia belajar dengan rajin dengan harapan agar sewaktu ujian semester ia memperoleh nilai A.

Menurut kodratnya dalam diri manusia terdapat dua dorongan, yaitu dorongan kodrat serta dorongan kebutuhan hidup. Menurut Abraham Maslow kebutuhan hidup manusia dibagi menjadi 5, yaitu;

1. Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup

2. Harapan untuk memperoleh keamanan

3. Hak untuk mencintai dan dicintai

4. Harapan diterima lingkungan

5. Harapan memperoleh perwujudan cita-cita

Dalam mencukupi kebutuhan kodrat maupun kebutuhan, manusia membutuhkan orang lain.



II. HARAPAN SEBAGAI FENOMENA NASIONAL

Artinya harapan adalah sesuatu yang wajar berkembang dalam diri manusia dimanapun berada. Mengutip pandangan dan teori A.F.C. Wallace dalam bukunya culture and personality, menegaskan bahwa kebutuhan merupakan salah satu isi pokok dari unsur kepribadian yang merupakan sasaran dari kehendak, harapan, keinginan, serta emosi seseorang. Kebutuhan individu dapat dapat dijabarkan lebih lanjut menjadi:

a)Kebutuhan Organik Individu :

1. Kebutuhan individu bernilai positif.

2. Kebutuhan individu bernilai negatif.

b) Kebutuhan psikologi individu :

1. Kebutuhan psikologi indifidu bersifat positif.

III. KEPERCAYAAN

Kepercayaan berasal dari kata percaya,artinya mengakui atau meyakini akan sesuatu hal yang benar. Kepercayaan adalah suatu hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.

Menurut pandangan bidang logika kebenaran memiliki pengertian yang tidak jauh berbeda yaitu menyesuaikan kesamaan pemahaman antara keputusan dengan objek yang diketahui benar-benar terbukti (kebenaran logis). Kebenaran logis disebut juga kebenaran objektif dan kebenaran etis juga disebut kebenaran subjektif. Jika tidak ada kesamaan pemahaman antara keputusan dan objeknya yang diketahui, maka terdapat dua kemungkinan, yaitu:

Orang yang mengutarakan putusan keliru.
Orang yang mengutarakan putusan sengaja mengutarakan tidak sesuai dengan realita yang diketahuinya.

Dasar kepercayaan ialah kebenaran dan sumber kebenaran adalah manusia, oleh karena itu keepercayaan terdiri atas:

Kepercayaan pada diri sendiri, yaitu kepercayaan yang harus ditanamkan pada setiap pribadi manusia. hakekatnya kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kepercayaan pada orang lain, yaitu percaya pada kata hatinya yang berbentuk pada perbuatan kebenaran kepada orang lain. Misalnya pada saudara, teman, orang tua atau siapa saja.
Kepercayaan pada pemerintah, Menurut buku etika, Filsafat Tingkah karya Prof. I.R. poedjawiyatnya. Negara itu berasal dari Tuhan. Setidaknya kedaulatan tertinggi ada pada Tuhan. Namaun pada pandsangan demokratis mengatakan bahawa kedaulatan adalah milik rakyat. Dan penjelmaan rakyat adalah negar melelui pemerintahan khusus.
Kepercayaan kepada Tuhan, yaitu meyakini bahwa manusia diciptakan oleh tuhan dan manusia harus bertakwa pada tuhannya. Salah satu cara bertakwa adalah mengukuhkan imannya bahwa tuhan merupakan zat yang merupakan kebenaran mutlak

IV. MANUSIA DAN HARAPAN

Harapan itu bersifat manusiawi dan berhak dimiliki semua orang. Manusia tidak bisa terlepas dari harapan. Harapan adalah bagian hidup dari manusia. Manusia yang tidak memiliki harapan sama saja seperti orang yang mati. Harapan adalah awal menuju tujuan hidup manusia yang bermacam-macam.

Jika manusia mengingat bahwa kehidupan tidak hanya di dunia saja namun di akhirat juga, maka sudah selayaknya “harapan” manusia untuk hidup berikutnya ditempat tersebut juga akan mendapatkan kebahagiaan. Dengan begitu manusia dapat menyelaraskan kehidupan antara dunia dan akhirat dan selalu berharap bahwa “hari esok lebih baik dari pada hari ini dan menjadikan masa lalu sebagai cermin untuk meraih masa depan yang lebih baik”, namun kita harus sadar bahwa harapan tidak selamanya menjadi kenyataan.

V. HARAPAN TERAKHIR

Menurut Aristoteles, kehidupan ini berasal dari generatio spontanea, artinya kehidupan itu terjadi dengan sendirinya. Aristoteles pada zamannya belum sampai pada pemikiran bahwa segala sesuatu yang ada di bumi dan jagad raya ini berasal dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Manusia memiliki kebutuhan jasmani, diperoleh dengan mencukupi kebutuhan hidup yang bersifat kebendaan, sedangkan kebutuhan rohaninya dicukupi dengan hal-hal yang sifatnya rohani, khususnya keagamaan. Ada manusia yang dalam pandangan hidupnya hanya ingin memuaskan kehidupan duniawi sehingga manusia tersebut hanyalah memuaskan diri pada semua kenikmatan jasmaninya. Ada pula manusia yang pandangan hidupnya justru sebaliknya. Agama Islam mengajarkan manusia tidak hanya mengejar kebutuhan yang bersifat duniawi saja, tetapi juga bersifat ukhrowi (kehidupan akhirat).

Semakin tinggi kesadaran kehidupan beragama seseorang, maka semakin yakinlah mereka, bahwa semua manusia akhirnya akan meninggal dan kembali kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Dunia yang serba gemerlap akan ditinggalkan dan akan hidup di dalam akhirat yang abadi.

Bagi orang atheis dengan pandangan matrealistis, mereka tidak percaya akan adanya Tuhan. Bagi mereka mati bukan karena rohnya kembali kepada Tuhan, tetapi karena jantungnya berhenti berdenyut. Sebaliknya, bagi yang percaya pada Tuhan, meyakini bahwa seseorang yang meniggal akan kembali kepada asalnya, yaitu Tuhan.

Dengan pengetahuan dan pengertian agama tentang kehidupan abadi setelah orang meninggal, manusia menjalankan ibadahnya. Ia menjalankan perintah Tuhan melalui agama, dan menjauhi larangan-Nya. Manusia menjalankan hal itu karena sadar sebagai makhluk kecil yang tidak akan berdaya terhadap kekuasaan Tuhan. Kehidupan dunia yang sifatnya sementara dikalahkan demi kehidupan abadi di akhirat karena tahu bagaimana beratnya siksaan di neraka dan bagaimana bahagianya di surga. Kebaikan di surga yang abadi inilah yang merupakan harapan terkhir manusia.

Sumber Pustaka :

http://harun37.wordpress.com/2010/10/21/manusia-dan-harapan-kelompok/

Manusia dan Keadilan

Pengertian Keadilan

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit yang menyangkut dua orang atau benda.

Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proposi tersebut berarti ketidakadilan.

Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

Sikap – sikap yang harus dipupuk guna mewujudkan keadilan antara lain :
•Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan,
•Sikap adil terhadap sesama,
•Sikap suka memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan,
•Sikap suka bekerja keras, dan
•Sikap menghargai karya orang lain.

Adapun Macam-Macam Keadilan terbagi dalam 3 bagian yaitu :

a. Keadilan legal/moral
Keadilan ini timbul dengan sendirinya karena penyatuan dan penyesuaian agar terwujud hubungan sesama manusia yang harmonis satu sama lain.dapat disebut legal karna tanpa kesepakatan tertulis maupun tidak keadilan moral harus terus berjalan untuk keharmonisan hidup bersama.jika tidak dilakukan akan terjadi kekacauan dalam masyarakat,

misalnya/contohnya seorang buruh bangunan yang ikut mencampuri urusan kantor yang dibangunnya.
b. Keadilan Distributif;
Keadilan distributif atau dengan kata lain keadilan dalam segala macam pembagian.

Contoh senderhananya yaitu pengajar les yang telah mengajar sebulan dan yang mengajar dua bulan harus dibedakan gajinya meski mereka mengajar mata pelajaran yang sama.

C. Keadilan komutatif
Tujuan dari keadilanini adalah untuk menjaga ketertiban masyarakat dan juga kesejahteraan umum. Semua tindakan yang telihat adil ternyata menjadi ketidakadilan dan merusak pertalian antara manusia lainnya
Apabila niat telah terlahir dalam kata-kata, padahal tidak ditepati, maka kebohongannya disaksikan orang lain. Sikap jujur perlu dipelajari oleh setiap orang, sebab kejujuran mewujudkan keadilan, sedang keadilan mununtut kemuliaan abadi, jujur memberikan keberaniaan dan ketentranian Kati, serta menyucikan lagi pula membuat luhumya budi pekerti. Seseorang mu’tahil dapat memeluk agama dengan sempuma, apabila lidahnya tidak suci. Teguhlah pada kebenaran, sekalipun kejujuran dapat merugikanmu, serta jangan pula berdusta, walaupun dustamu dapat menguntungkanmu.

Contoh lain untuk lingkungan social bermasyarakat yaitu tidak adanya suatu keadilan dalam hukum, misalnya dalam suatu kasus yang sering muncul dalam pemberitaan yaitu terjadinya suatu kekeliruan dalam pengambilan keputusan dalam sidang dari kasus narkoba. Dimana ada dua orang dalam kasus yang sama, tetapi latarbelakang yang berbeda dari keduanya. Yang pertama seorang sopir truk kedapatan membawa satu butir ekstasi dan di pidana kurang lebih 9 tahun penjara, sedangkan orang yang kedua merupakan seorang lawyer yang kedapatan membawa beberapa butir ekstasi dan di pidana kurang lebih hanya 2 tahun penjara. Dan yang menjadi hal yang menggelitik di sini yaitu alas an dari Hakim yang memvonis, dengan alasan dia meringankan hukumannya karena orang tersebut mempunyai pengabdian. Bukankah dalam hukum dinegara kita ini, tidak memandang status social dari pribadi seseorang?????????

Kejujuran

Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Sikap jujur perlu dipelajari oleh setiap orang, sebab kejujuran mewujudkan keadilan, sedang keadilan menuntut kemulian abadi, jujur memberikan keberanian dan ketentraman hati, agama dengan sempurna, apabila lidahnya tidak suci.

Kecurangan
Pengertian kecurangan adalah Apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nurani.
Tujuan seseorang melakukan kecurangn adalah memperoleh segala sesuatu hal yang diinginkan tapi dilakukan dengan cara yang sah.

Faktor – Faktor yang menyebabkan seseorang berlaku curang antara lain :
•Faktor Ekonomi,
•Faktor Kebudayaan,
•Faktor Peradaban, dan
•Faktor Teknologi

Pemulihan Nama Baik

Pengertian pemulihan nama baik adalah nama yang tak tercela. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya. Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya, bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan akhlak.

Pembalasan

Pembalasan adalah reaksi atas perbuatan orang lain yang dilakukan kepada kita yang kita ungkapkan baik secara positif maupun negative. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan , pergaulan yang bersabahat mendapat balasan yang bersahabat, sebaliknya, pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.

Manusia tidak akan lepas dan sangat membutuhkan keadilan dalam kehidupannya,karena manusia memiliki Hak Asasi Manusia yang merupakan suatu kodrati yang dimiliki seseorang sejak ia dilahirkan,salah satunya adalah hak untuk mendapatkan suatu keadilan.

Dengan terciptanya keadilan di kehidupan ini,pastinya akan tercipta suatu keadaan yang tentram,aman dan indah karena setiap individu akan merasakan rasa “adil” dalam dirinya.

Sumber Pustaka :

http://intaniswari.blogspot.com/2011/11/tugas-3-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan_18.html

http://muhidrischels.wordpress.com/2011/06/05/keadilan-dalam-kehidupan-manusia-tulisan-ibd-ke-4/

Masalah Kejiwaan: Paranoid

Masalah kejiwaan Paranoid Personality Disorder
Gangguan kepribadian ini kalau dalam masyarakat sering dikenal dengan sebutan parno. Istilah ini tercetus bila kita melihat ada seseorang yang berasumsi aneh-aneh dan bersifat khayalan, seperti merasa dirinya orang besar atau terkenal dan merasa ada orang akan berbuat jahat padanya; atau berasumsi sesuatu yang buruk akan terjadi padanya.
Menurut Wikipedia, paranoid (paranoia) didefinisikan sebagai proses pikiran yang terganggu yang cirinya adalah berupa kecemasan atau ketakutan yang berlebihan, sering sampai tidak rasional dan timbul delusi. Pemikiran paranoid biasanya disertai anggapan akan dianiaya oleh sesuatu yang mengancamnya. Dalam bahasa yunani asli, παράνοια (paranoia) berarti gila (para = di luar; nous = pikiran) dan, dalam sejarahnya, karakterisasi ini digunakan untuk menggambarkan semua keadaan delusi.. Sedang dalam kamus webster, paranoia didefinisikan sebagai gangguan mental yang ditandai dengan kecurigaan yang tidak rasional/logis. Jadi kesimpulannya, gangguan kepribadian paranoid adalah suatu kondisi yang ditandai oleh ketidakpercayaan dan kecurigaan yang berlebihan terhadap orang lain.
Individu dengan gangguan ini biasanya mencurigai, hypersensitive (terlalu sensitif), agak kaku, pencemburu dan argumentative (suka berdebat). Mereka meyakini bahwa orang lain secara kronis mencoba untuk menipu atau mencurangi mereka, atau memanfaatkan mereka secara terus-menerus. Orang yang ada kelompok ini cenderung untuk melihat diri sendiri sebagai yang baik, yang tidak memiliki cacat, dan jarang mampu melihat kekurangan dirinya (meskipun mereka tahu). Mereka sangat waspada dan mampu menunjukkan fakta-fakta dari kecurigaan mereka, karena mereka adalah pengamat yang cermat sampai memperhatikan detail-detail yang kebanyakan orang lewatkan. Bahayanya mereka selalu salah menafsirkan atau terlalu berlebihan dalam menafsirkan terhadap situasi-situasi yang mereka curigai. Contoh: seorang istri yang menginterpretasikan (menafsirkan) kegembiraan suaminya yang bercerita baru naik gaji sebagai bukti bahwa ada hubungan selingkuh dengan perempuan di tempat kerjanya.
Orang dengan gangguan kepribadian ini sering menolak untuk berargumentasi secara rasional melawan kecurigaan mereka dan sering menuduh orang yang mendebat mereka sebagai bagian dari persekongkolan untuk melawan mereka. Ada yang menjadi pendiam terhadap orang lain dalam usaha melindungi diri mereka sendiri, tetapi ada juga yang berlaku agresif dan arogan untuk menunjukan bahwa mereka adalah benar dan superior.
Dalam perkembangannya orang yang mengalami gangguan ini terbagi lagi dalam 2 kelompok:

1. Paranoid delusi atau waham, yakni keyakinan palsu yang dipertahankan.
· Waham Kejar, yaitu keyakinan bahwa orang atau kelompok tertentu sedang mengancam atau berencana membahayakan dirinya. Waham ini menjadikan penderita paranoid selalu curiga akan segala hal dan berada dalam ketakutan karena merasa diperhatikan, diikuti, serta diawasi.
· Waham Kebesaran, yaitu keyakinan bahwa dirinya memiliki suatu kelebihan dan kekuatan serta menjadi orang penting.
· Waham Pengaruh, adalah keyakinan bahwa kekuatan dari luar sedang mencoba mengendalikan pikiran dan tindakannya.

2. Paranoid halusinasi, yaitu persepsi palsu atau menganggap suatu hal ada dan nyata padahal kenyataannya hal tersebut hanyalah khayalan. Individu yang memiliki gangguan ini umumnya sulit untuk bergaul dengan orang lain dan sering mengalami masalah untuk memiliki hubungan dekat karena kecurigaan yang terlalu berlebihan sehingga sering menimbulkan permusuhan.Orang yang mengalami gangguan ini memiliki kebutuhan untuk memiliki tingkat kontrol yang tinggi atas orang-orang di sekitar mereka. Ada anggapan penyebab gangguan kepribadian ini disebabkan oleh:
- Respon pertahanan psikologis (mekanisme pertahanan diri) yang berlebihan terhadap berbagai stress atau konflik terhadap egonya dan biasanya sudah terbentuk sejak usia muda.
- Adanya perasaan self-worth (penghargaan diri) secara berlebih-lebihan
- Memiliki poor self-consep (konsep diri yang lemah/kurang) dan harapan bahwa orang lain akan mengkritisi dan menyalahkan mereka atas berbagai masalah
Ahli-ahli teori psikoanalisa berpendapat bahwa paranoid personality disorder adalah hasil dari kebutuhan orang-orang untuk menolak perasaan yang sebenarnya dan memproyeksikan perasaan tersebut ke dalam diri orang lain (Freud 1958; Shapiro, 1965).
Ahli-ahli teori kognitif melihat gangguan ini sebagai hasil dari sebuah keyakinan yang mendasar bahwa orang lain sebagai orang yang berhati dengki dan memperdaya, dikombinasikan dengan kurangnya rasa percaya diri dalam mempertahankan diri menghadapi orang lain (Beck & Freeman, 1990; Colby, 1981). Tapi tak satupun baik teori psikoanalisa atau teori kognitif yang telah teruji secara empiris.
Umumnya para penderita gangguan ini tidak menyadari adanya gangguan pada dirinya sehingga mereka merasa tidak perlu mendapatkan pertolongan.Orang yang menderita paranoia selalu terlihat mempunyai kecerdasan tinggi, ingatanya kuat, dan cocok dengan pemikirannya. awalya orang hanya menyangka bahwa ia memiliki kemampuan yang logis dan benar. tetapi pada hakikatnya ia mempunyai keyakinan yang salah dan perhatian serta perkataanya di kendalikan oleh keyakinan yang salah itu. Hanya beberapa saja dari penderita yang mau berobat atas kemauannya sendiri. Masalahnya mungkin karena gangguannya sudah akut, sering penderita yang sedang diobati tidak percaya dan menolak konselor/psikolog. Akhirnya mereka kembali pada cara hidup lamanya yaitu terlalu mencurigai. Jadi, segeralah cari pertolongan sebelum terlambat.

1. Gejala Paranoid.
Beberapa gejala yang ditunjukan dalam gangguan kepribadian paranoid antara lain adalah :
a. Kecurigaan yang sangat berlebihan.
b. Meyakini akan adanya motif-motif tersembunyi dari orang lain.
c. Merasa akan dimanfaatkan atau dikhianati oleh orang lain.
d. Ketidakmampuan dalam melakukan kerjasama dengan orang lain.
e. Isolasi sosial.
f. Gambaran yang buruk mengenai diri sendiri.
g. Sikap tidak terpengaruh.
h. Rasa permusuhan.
i. Secara terus menerus menanggung dendam yaitu dengan tidak memaafkan kerugian, cedera atau kelalaian.
j. Merasakan serangan terhadap karakter atau reputasinya yang tidak tampak bagi orang lain dan dengan cepat bereaksi secara marah dan balas menyerang.
k. Enggan untuk menceritakan rahasia orang lain karena rasa takut yang tidak perlu bahwa informasi akan digunakan secara jahat untuk melawan dirinya.

l. Kurang memiliki rasa humor.
Mereka yang memiliki gangguan ini menunjukan kebutuhan yang tinggi terhadap mencukupi dirinya, terkesan kaku dan bahkan memberikan tuduhan kepada orang lain. Dikarenakan perilaku menghindar mereka terhadap kedekatan dengan orang lain menjadikan mereka terlihat sangat penuh perhitungan dalam bertindak dan juga berkesan dingin. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kebanyakan gangguan ini ditemukan pada pria dibandingkan pada perempuan.

2. Penyebab.
Secara spesifik penyebab dari munculnya gangguan ini masih belum diketahui, namun seringkali dalam suatu kasus muncul pada individu yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan skizofrenia, dengan kata lain faktor genetik masih mempengaruhi. Gangguan kepribadian paranoid juga dapat disebabkan oleh pengalaman masa kecil yang buruk ditambah dengan keadaan lingkungan yang dirasa mengancam. Pola asuh dari orang tua yang cenderung tidak menumbuhkan rasa percaya antara anak dengan orang lain juga dapat menjadi penyebab dari berkembangnya gangguan ini.

3. Penanggulangan/Treatment.
Perawatan untuk gangguan kepribadian paranoid akan sangat efektif untuk mengendalikan paranoia (perasaan curiga berlebih) penderita, namun hal itu akan selalu menjadi sulit dikarenakan penderita akan selalu memiliki kecurigaan kepada dokter atau terapis yang merawatnya. Jika dibiarkan saja maka keadaan penderita akan menjadi lebih kronis. Perawatan yang dilakukan, meliputi sistem perawatan utama dan juga perawatan yang berada di luar perawatan utama (suplement), seperti program untuk mengembangkan diri, dukungan dari keluarga, ceramah, perawatan di rumah, membangun sikap jujur kepad diri sendiri, kesemuanya akan menyempurnakan dan membantu proses penyembuhan penderita. Sehingga diharapkan konsekuensi sosial terburuk yang biasa terjadi dari gangguan ini, seperti perpecahan keluarga, kehilangan pekerjaan dan juga tempat tinggal dapat dihindari untuk dialami oleh si penderita.

a.Medikasi
Medikasi atau pengobatan untuk gangguan kepribadian paranoid secara umum tidaklah mendukung, kecenderungan yang timbul biasanya adalah meningkatnya rasa curiga dari pasien yang pada akhirnya melakukan penarikan diri dari terapi yang telah dijalani. Para ahli menunjuk pada bentuk perawatan yang lebih berfokus kepada kondisi spesifik dari gangguan tersebut seperti kecemasan dan juga delusi, dimana perasaan tersebut yang menjadi masalah utama perusak fungsi normal mental penderita. namun untuk penanggulangan secara cepat terhadap penderita yang membutuhkan penanganan gawat darurat maka penggunaan obat sangatlah membantu, seperti ketika penderita mulai kehilangan kendali dirinya seperti mengamuk dan menyerang orang lain.

b. Psikoterapi
Kesulitan yang dihadapi oleh terapist pada gangguan ini adalah penderita tidak menyadari adanya gangguan dalam dirinya dan merasa tidak memerlukan bantuan dari terapist. Kesulitan lain yang dihadapi terapis bahwa individu PDD sulit menerima terapis itu sendiri, kecurigaan dan tidak percaya membuat terapi sulit dilakukan.
Walau penderita gangguan kepribadian paranoid biasanya memiliki inisiatif sendiri untuk melakukan perawatan, namun sering kali juga mereka sendiri juga lah yang menghentikan proses penyembuhan secara prematur ditengah jalan. Demikian juga dengan pembangunan rasa saling percaya yang dilakukan oleh sang terapis terhadap klien, dimana membutuhkan perhatian yang lebih, namun kemungkinan akan tetap rumit untuk dapat mengarahkan klien walaupun tahap membangun rasa kepercayaan telah terselesaikan.
Kemungkinan jangka panjang untuk penderita gangguan kepribadian paranoid bersifat kurang baik, kebanyakan yang terjadi terhadap penderita dikemudian hari adalah menetapnya sifat yang sudah ada sepanjang hidup mereka, namun dengan penanganan yang efektif serta bersifat konsisten maka kesembuhan bagi penderita jelas masih terbuka.
Metode pengembangan diri secara berkelompok dapat dilakukan kepada penderita walau memiliki kesulitan saat pelaksanaannya. Kecurigaan tingkat tinggi dan rasa tidak percaya pada penderita akan membuat kehadiran kelompok pendukung menjadi tidak berguna atau bahkan lebih parahnya dapat bersifat merusak bagi diri penderita.

Sumber Pustaka:
http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2011/07/20/paranoid-personality-disorder-alias-parno/
http://ineznaricco.blogspot.com/2010/04/paranoid.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Paranoia

PROSA : Tidak Tahukah Kau

By Budi Rahardjo

Jek masih kebingungan mengapa Sar tiba-tiba kabur. Apakah dia telah mengatakan sesuatu yang salah? Apakah ada sesuatu yang dilakukannya yang membuat Sar kesal? Atau malah sesuatu tidak dilakukannya? Sambil terus berpikir, Jek memandangi sandwich di tangannya. Apakah ada yang salah dengan sandwich pemberian Mira ini? Apa ya?

Tiba-tiba terbesit ide bahwa Sar tidak menyukai Jek makan sandwich pemberian Mira ini. Ah, tetapi kenapa? Apakah … ? Hmm… tapi tidak mungkin. Bukankah Sar itu sahabatnya? Mosok dia merasa cemburu? Ah, tidak mungkin. Tetapi untuk jaga-jaga saja, Jek membungkus kembali sandwich itu dan membuangnya ke tempat sampah. Dia bergegas mencari Sar.

Kemana perginya Sar? Jek memutuskan untuk mencari ke himpunan dahulu, baru akan mencari ke tempat parkir. Jek sampai ke himpunan tetapi Sar tidak ada di sana. Dalam perjalanan menuju tempat parkir, Jek melihat Sar dari kejauhan. Sar tidak sendirian. Dia sedang berbicara dengan Joko. Ada senyum – meskipun terlihat aneh – di bibir Sar. Jek kemudian berpikir bahwa ide yang tadi di kepalanya nampaknya bukan fakta.

Jek merasa kecut. Dia merasa menyesal telah membuang sandwich. Lunglai, Jek kembali ke kantin. Ada perasaan aneh berkecamuk. Tidak suka saja.

Mundur sejenak beberapa menit…

Sar masih terduduk di dalam mobilnya. Ada banyak hal yang berkecamuk di kepalanya. Tiba-tiba terlihat Joko berlalu. Timbul ide.

Sar keluar, melambaikan tangan kepada Joko. “Mas. Mas …” Joko menengok dan setelah yakin bahwa dia yang dimaksudkan oleh Sar, mendatangi Sar.

Sar: “Mas temennya Jek ya?”
Joko: “Iya. Oh, tadi kita ketemu di kantin ya?”
Sar: “Iya”

Sar mulai tersenyum nakal karena dia memiliki ide yang brilian.

Sar: “Eh, mas, tolong bilangin ke sepupunya. Eh, siapa tadi namanya? Mira ya?”
Joko mengangguk.
Sar: “Tolong bilangin ke Mira, jangan kirim-kirim makanan ke Jek”
Joko: “Lho memangnya kenapa?”
Sar: “Ceweknya Jek gak suka kalau Jek dikirim-kirimin makanan sama cewek lain.”
Joko: “Oh ya??? Baru tahu saya Jek punya cewek.”
Sar: “Iya. Dia nggak mau ngasih tahu orang aja. Jangan kasih tahu dia, aku yang cerita ya.”
Joko: “Oh. Oke.” (Joko menggaruk-garuk kepala, menebak-nebak mengapa Jek tidak mau cerita)
Sar: “Pokoknya jangan sampai Jek tahu soal ini ya, mas. Gitu aja ya mas. Saya tinggal dulu ya mas.”

Sambil tersenyum nakal, Sar meninggalkan Joko yang masih kebingunan. Sar menuju mobilnya dan beranjak meninggalkan kampus.

Sementara itu Jek uring-uringan dengan dirinya sendiri karena berpikiran yang tidak-tidak dan juga telah membuang sandwich yang baru mendapat beberapa gigitan. Sayang sekali. Dalam hati Jek berjanji untuk lebih percaya bahwa Sar adalah sahabatnya. Sampai ke kantin, Jek melirik sandwich di tempat sampah. Ada kucing yang mengincar sandwich yang sama. Lapar.

Puisi Keagungan

KEAGUNGAN TUHAN
Puisi NN

Merah merona bola api di atas cakrawala
Tanda terbitnya sang surya di ufuk pagi
Suara burung bernyanyi riang bergerak kian kemari
Menggugurkan sejuta embun dari kerindangan daun
Semua itu bukti Agungnya ciptaan Tuhan

Sebagai manusia hendaklah bersyukur
Ketemu lagi akan hari
Setelah sesaat mengunci rasa
Melupakan semua problema
Kini ditantang perjalanan hidup
Membuktikankan semua impian dan harapan
Kalau kita sadar, nyata ataupun tidak
Itulah garis takdir Tuhan
Semuanya ini perjalanan waktu
Manusia hanya bercita
Namun begitu, yakinkan diri ini
Hidup ini jangan disia-siakan

DMCA Protection on: http://www.lokerpuisi.web.id/2011/11/keagungan-tuhan.html#ixzz1rhaTu7qg

Puisi Cinta

Cinta Tak Perlu Sebuah Perbedaan

sudah lama kita bersama menjalin kasih..
saling mencintai…menyayangi…
namun semua yang kurasa selama ini berubah ketika kehidupan ku terjatuh..

saat itu ku menyadari bahwa antara kau dan aku terdapat sebuah penghalang cinta kita..
aku tak mau kau terbawa jatuh bersama ku…

ku mencoba menjauh agar diri mu dpat bhgia tanpa diri ku ini…
tetapi hati ku ini benar-benar tak bisa dibohongi bahwa aku sayang kamu…
tetapi aku hanya bisa tersenyum dibalik keterpurukan…

kau dan aku berbeda tahta..
kau di atas dan aku dibawah..

aku berfikir apakah kita dapat bahagia bersama ?
aku tak punya harta..
aku tak punya tahta..
tetapi aku mempunyai cinta..

apa hanya dengan cinta kamu dapta bahgia bersma ku ?

se’iring waktu berjalan kau pun dapat membuktikan kepada diri ku ini bhwa perbedaan tidak bisa memisahkan kita..
kau mencintai ku apa adanya..
kau mencintai ku secara sempurna..
kau adalah segalanya..

kamu mengajrakan aku bahwa cinta tak memandang materi…
tetapi memandang ketulusan cinta dan hati…

saat itu setetes air mata kebahagiaan berlinang di pipiku..
aku bahagia kamu dapat menyayangi ku dari kekurangan ku bukan dari kelebihan ku…

mulai sekarang diri ku berjanji tak akan meninggal kan mu..
satu yang aku ingin kan…

menjadi milik mu selamanya…

By : Gilang Anugerah

Puisi Penderitaan

Aku disini terdiam .
Tersentak tanpa kata.
Seakan dunia gelap oleh kabut.
Seolah cahaya hilang di telannya.

Ku mencintai bukan membenci.
Ketika ku coba untuk memahami.
Arti cinta sebenarnya.
Tapi kenapa hanya luka yang ku dapat ?

Kini ku coba untuk merajut kembali sehelai demi sehelai.
Ketika rajutan itu akan utuh kau hancurkan.
Dengan sebuah silet tajam.
Kau sayat seolah kau tak mempunyai rasa.

Aku hanya bisa terdiam melihatnya.
Seakan pasrah dengan semua.
Karna ku mencintai.
Bukan aku yang di cintai.

Semoga kau bahagia.
Dengan luka ku ini.
Semoga kau tenang.
Dengan penderitaan hati. P>

Sesungguhnya Tuhan melihat.
Mendengar.
Dan merasakan.
Apa yang kurasa.
Dia tak diam.
Tapi dia selalu mendengar do’a ku..

Suatu saat kau akan tau.
Arti cinta sebenarnya

sumber: http://naga.mywapblog.com/puisi-penderitaan-hati.xhtml